This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, March 12, 2011

RS Islam Yarsis Solo Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit Menkes

Ahad, 13 Februari 2011, 14:34 WIB

 
RS Islam Yarsis Solo Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit Menkes
RS Islam Yarsis
SOLO - Masyarakat Indonesia cukup terkejut saat mengetahui Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih diketahui mengidap kanker paru. Tapi lebih mengejutkan lagi bagi Rumah sakit Islam Yarsis Solo saat tahu Menkes memilih berobat ke China, karena RSI Yarsis pun mampu menyembuhkan penyakitnya 100 persen.

Mungkin bukan salah Endang Rahayu jika belum mengetahui bahwa sejak setahun ini RSI Yarsis menjadi satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang mampu menangani pasien dengan keluhan kanker paru. Hal ini dikarenakan RSI Yarsis Solo telah memiliki alat untuk melakukan tindakan medis yang disebut cryosurgery atau cryoablasi.

Patut dibanggakan karena selain masih satu-satunya di Indonesia, bahkan teknologi cryosurgery belum dapat dilakukan oleh rumah sakit termahal sekalipun yang ada di negeri tetangga, Malaysia, Singapura maupun Thailand.

Seperti yang dikatakan General Affair Director RSI Yarsis Solo Achmad Rudiyanto, setiap tahun terdapat lebih dari 370 ribu pasien asal Indonesia yang berobat ke Singapura. Belum lagi yang memilih Malaysia dan Cina untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang diidap WNI.

Khusus bagi penderita kanker paru seperti Ibu Menkes, kini cukup melongok ke dalam negeri karena sekalipun berada di kota kecil seperti Solo, namun RSI Yarsis memiliki teknologi medis dan dokter handal bertaraf sekelas rumah sakit khusus kanker Guangzhou di China.

Seperti yang dijelaskan Achmad, di Indonesia saat ini hanya ada satu dokter yang mampu melakukan cryosurgery, yaitu Darmawan Ismail. Kini dokter yang memegang gelar Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler ini mengabdikan dirinya di RSI Yarsis Solo. "Tentu untuk melakukan cryosurgery dr. Darmawan dibantu tim dokter spesialis," Achmad menambahkan.

Tindakan cryosurgery harus dilakukan saat terapi bedah kanker tidak dapat dielakkan. Namun dengan cryosurgery, pasien yang takut dibedah tidak perlu khawatir, karena cara kerja alat yang bernilai sangat mahal ini tidak memerlukan tindakan bedah yang menakutkan.

Saat dilakukan cryosurgery, pasien cukup dibius ringan. Selanjutnya, tim dokter akan menusukan jarum khusus (probe) ke sel kanker dengan ketepatan tinggi. Probe yang memiliki saluran di tengahnya ini seperti selang terhubung dengan mesin cryo yang akan mengalirkan gas pendingin (gas argon) untuk membekukan sel kanker hingga suhu minus 40-160 derajat.

"Sel kanker yang beku akan tampak seperti bola es. Pembekuan ini akan mematikan sel kanker," singkat Achmad. Sel kanker yang telah mati dan membeku selanjutnya dialirkan gas helium melalui probe secara perlahan. Tanpa ada satu jaringan pun yang diangkat dari tubuh pasien, pembedahan kecil selesai dilakukan.

Kabar gembiranya adalah, tindakan cryosurgery dapat dilakukan bagi semua tipe kanker, mulai dari kanker hati, ginjal, pankreas, payudara, sarcoma pada tulang, prostat, kulit, melanoma yang terlokalisir, kepala dan leher, myoma dan jaringan lunak lainnya.

RSI Yarsis menjamin bahwa teknik cryosurgery memiliki tingkat keberhasilan hingga 95 persen. Untuk pasien penderita kanker stadium tiga dan empat tentu sangat disarankan memilih cryosurgery karena teknik ini pun mampu meminimalkan efek sampingan kerusakan jaringan di sekitar kanker.

Teknologi cryosurgery telah mulai dilakukan dibanyak rumah sakit di negeri barat dan belakang telah diterapkan di China, itulah mengapa Ibu Menkes memilih berobat ke negeri tirai bambu tersebut. Tapi mengapa berobat jauh lebih mahal ke China jika anak negeri pun mampu memberikan kesembuhan yang sama dengan harga yang lebih terjangkau. Informasi lengkap tentang cryosurgery bisa didapatkan di Avicenna Lung Cancer di nomor telepon (0271) 710571.

Menkes Kritik Kinerja Perhimpunan Konselor HIV

Kamis, 10 Maret 2011

DENPASAR--Pembukaan Musyawarah Nasional kedua Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) di Nusa Dua, Bali, Kamis, disambut kritik dari Menteri Kesehatan Endang R Sedyaningsih terkait kinerja organisasi tersebut. Kritikan tersebut muncul setelah Menkes mendengarkan laporan panitia yang disampaikan dr Diah Setia Utami, Sp.KJ, MARS selaku Ketua Umum PKVHI terkait dengan data penderita HIV yang telah melakukan konseling dan tes (VCT) pada 2010.

Menurut Diah, selama 2010 hanya ada 192.076 orang yang melakukan tes HIV di layanan VCT. Data tersebut jauh dari yang ditargetkan Kemenkes 300.000 orang. Padahal, PKHVI telah memiliki lebih dari 2.000 orang yang terlatih untuk menjadi konselor VCT HIV dan sudah tersedia 388 klinik VCT aktif yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Kritik dari Menkes muncul, mengingat permasalahan HIV/AIDS di Indonesia sejak 10 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menurut Menkes Endang R Sedyaningsih, berdasarkan estimasi ODHA (orang dengan HIV/AIDS), jumlah populasi rawan tertular HIV mencapai 6,3 juta orang.

Namun dari jumlah tersebut sampai Desember 2010 yang melakukan konseling dan tes sebanyak 535.943 orang dengan hasil HIV positif tercatat 55.848 orang. Berdasarkan data tersebut, cakupan konseling dan tes HIV yang dilakukan pada populasi rawan secara kumulatif di bawah 10 persen.

Oleh karena itu, PKVHI sebagai organisasi yang menaungi para konselor HIV di Indonesia diminta membantu optimalisasi layanan konseling dan tes serta berkontribusi dalam perubahan perilaku masyarakat untuk dapat mengendalikan penyebaran HIV/AIDS. Penanganan HIV di Indonesia, katanya, telah tertuang dalam RPJMN, Renstra Kemkes dan MDG?s, terutama dalam "goal" yang keenam, yakni terkait dengan pengendalikan penularan HIV, malaria, TB dan penyakit menular lainnya.

Terkait dengan hal itu, menurut Menkes, pemerintah juga telah menjabarkan dalam Inpres No.1 tahun 2010 yang disusul dengan Inpres No.3 tahun 2010 dengan salah satu indikatornya adalah jumlah orang yang dikonseling dan dites HIV. Untuk membantu pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) tersebut, maka sesuai dengan AD/ART organisasi, PKVHI menggelar munas kedua, 9-12 Maret 2011.

Pertemuan tersebut mengagendakan restrukturisasi pengurus 2011-2014, evaluasi kerja dan perbaikan AD/ART sehingga ke depan PKVHI diharapkan dapat memenuhi target pemerintah dalam menangani HIV.
 
Source : www.republika.co.id

Friday, March 11, 2011

Yudhoyono 'abused power'

PHILIP DORLING
March 11, 2011 - 4:03PM
Litmus test ... Mr Obama and Susilo Bambang Yudhoyono. Susilo Bambang Yudhoyono with US President Barack Obama. Photo: REUTERS
SECRET US diplomatic cables have implicated Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono in substantial corruption and abuse of power, puncturing his reputation as a political cleanskin and reformer.
The cables say Mr Yudhoyono has personally intervened to influence prosecutors and judges to protect corrupt political figures and pressure his adversaries, while using the Indonesian intelligence service to spy on political rivals and, at least once, a senior minister in his own government.
They also detail how Mr Yudhoyono's former vice-president reportedly paid millions of dollars to buy control of Indonesia's largest political party, and accuse the President's wife and her family of seeking to enrich themselves through their political connections.
The revelations come as Indonesian Vice-President Boediono visits Canberra today for talks with acting Prime Minister Wayne Swan and discussions with officials on administrative change to reform Indonesia's corrupt bureaucracy.
The US diplomatic reports — obtained by WikiLeaks and provided exclusively to The Age — say that soon after becoming President in 2004, Mr Yudhoyono intervened in the case of Taufik Kiemas, the husband of former president Megawati Sukarnoputri.
Mr Taufik reportedly had used his continuing control of his wife's Indonesian Democratic Party, then the second largest party in Indonesia's Parliament, to broker protection from prosecution for what the US diplomats described as "legendary corruption during his wife's tenure".
In December 2004, the US embassy in Jakarta reported that one of its most valued political informants, senior presidential adviser T.B. Silalahi, had advised that then assistant attorney-general Hendarman Supandji, who was leading the new government's anti-corruption campaign, had gathered "sufficient evidence of the corruption of former first gentleman Taufik Kiemas to warrant Taufik's arrest".
But Mr Silalhi, one of Mr Yudhoyono's closest political confidants, told the US embassy the President "had personally instructed Hendarman not to pursue a case against Taufik".
No legal proceedings were brought against Mr Taufik, an influential political figure who now serves as speaker of the People's Consultative Assembly, a largely ceremonial body representing members of parliament.
The US embassy also reported that then vice-president Jusuf Kalla allegedly paid "enormous bribes" to win the chairmanship of Golkar, Indonesia's largest party, during a December 2004 party congress.
The President's wife and relatives feature prominently in the US embassy's political reporting, with American diplomats highlighting efforts of the President's family "particularly first lady Kristiani Herawati . . . to profit financially from its political position". As early as 2006 the embassy commented to Washington that "first lady Kristiani Herawati is increasingly seeking to profit personally by acting as a broker or facilitator for business ventures . . . Numerous contacts also tell us that Kristiani's family members have begun establishing companies in order to commercialise their family's influence."
Highlighting the first lady's behind-the-scenes-influence, the embassy described her as "a cabinet of one" and "the President's undisputed top adviser".
Other leaked cables indicate Mr Yudhoyono has used the Indonesian State Intelligence Agency (BIN) to spy on his political allies and opponents.
According to a senior Indonesian intelligence officer, Mr Yudhoyono directed BIN chief Syamsir Siregar to instruct his officers to conduct surveillance on one of the most senior cabinet ministers, State Secretary Yusril Mahendra, while he made a secret trip to Singapore to meet Chinese businessmen.
The President also reportedly tasked BIN to spy on rival presidential candidates. Mr Silalah told US diplomats Mr Yudhoyono "shared the most sensitive BIN reporting on political matters only with himself and Cabinet Secretary Sudi Silalahi".
Although Mr Yudhoyono won a big victory in the 2009 election, US envoys quickly concluded he was running out of political puff. After political controversies through late 2009 and into last year led to his popularity taking a sharp fall, the embassy said the President was increasingly "paralysed". "Unwilling to risk alienating segments of the Parliament, media, bureaucracy and civil society, Yudhoyono has slowed reforms," it said.
Source : http://www.theage.com.au/world/yudhoyono-abused-power-20110311-1bqwj.html

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites