Saturday, March 12, 2011

Menkes Kritik Kinerja Perhimpunan Konselor HIV

Kamis, 10 Maret 2011

DENPASAR--Pembukaan Musyawarah Nasional kedua Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) di Nusa Dua, Bali, Kamis, disambut kritik dari Menteri Kesehatan Endang R Sedyaningsih terkait kinerja organisasi tersebut. Kritikan tersebut muncul setelah Menkes mendengarkan laporan panitia yang disampaikan dr Diah Setia Utami, Sp.KJ, MARS selaku Ketua Umum PKVHI terkait dengan data penderita HIV yang telah melakukan konseling dan tes (VCT) pada 2010.

Menurut Diah, selama 2010 hanya ada 192.076 orang yang melakukan tes HIV di layanan VCT. Data tersebut jauh dari yang ditargetkan Kemenkes 300.000 orang. Padahal, PKHVI telah memiliki lebih dari 2.000 orang yang terlatih untuk menjadi konselor VCT HIV dan sudah tersedia 388 klinik VCT aktif yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Kritik dari Menkes muncul, mengingat permasalahan HIV/AIDS di Indonesia sejak 10 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menurut Menkes Endang R Sedyaningsih, berdasarkan estimasi ODHA (orang dengan HIV/AIDS), jumlah populasi rawan tertular HIV mencapai 6,3 juta orang.

Namun dari jumlah tersebut sampai Desember 2010 yang melakukan konseling dan tes sebanyak 535.943 orang dengan hasil HIV positif tercatat 55.848 orang. Berdasarkan data tersebut, cakupan konseling dan tes HIV yang dilakukan pada populasi rawan secara kumulatif di bawah 10 persen.

Oleh karena itu, PKVHI sebagai organisasi yang menaungi para konselor HIV di Indonesia diminta membantu optimalisasi layanan konseling dan tes serta berkontribusi dalam perubahan perilaku masyarakat untuk dapat mengendalikan penyebaran HIV/AIDS. Penanganan HIV di Indonesia, katanya, telah tertuang dalam RPJMN, Renstra Kemkes dan MDG?s, terutama dalam "goal" yang keenam, yakni terkait dengan pengendalikan penularan HIV, malaria, TB dan penyakit menular lainnya.

Terkait dengan hal itu, menurut Menkes, pemerintah juga telah menjabarkan dalam Inpres No.1 tahun 2010 yang disusul dengan Inpres No.3 tahun 2010 dengan salah satu indikatornya adalah jumlah orang yang dikonseling dan dites HIV. Untuk membantu pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) tersebut, maka sesuai dengan AD/ART organisasi, PKVHI menggelar munas kedua, 9-12 Maret 2011.

Pertemuan tersebut mengagendakan restrukturisasi pengurus 2011-2014, evaluasi kerja dan perbaikan AD/ART sehingga ke depan PKVHI diharapkan dapat memenuhi target pemerintah dalam menangani HIV.
 
Source : www.republika.co.id

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites